Sejarah Pengelolaan
Pengembangan Kawasan Mangrove Bintan Lestari Conservation diawali oleh Kelompok Pemuda setempat Desa Sebong Pereh sejak 2018, dengan adanya kesadaran peduli lingkungan bersama masyarakat menanam bibit-bibit mangrove di area pesisir yang merupakan tingginya abrasi diantara bongkahan-bongkahan batu pencakar lautan. Dengan berbagai kegiatan aktif dilakukan oleh kelompok pemuda dan masyarakat selanjutnya pemerintah Pusat memberikan SK Pokdarwis untuk dikelola kelompok yang tertuang dalam SpksK 165/BRGM/BPDASHL.SJD/11/2021 No.34/tahun 2021 (revision thn 2018)


Lahan seluas 1 Ha mulai dilakukan semai pembibitan spesies Rhiziphora sp, Bruguiera cilindrica, Bruguiera gmnorhyza, Sonneratia alba, oleh kelompok MBL Conservation. Setelah kondisi lingkungan mulai hijau, semakin nyaman dan memiliki daya tarik wisata, mendapatkan dukungan dari Kementrian Maritim dan Investasi pada Program Ekonomi Nasional 2021. Seiring dengan peningkatan kapasitas SDM Kelompok MBL Conservation yang melakukan studi dan juga mengenal kegiatan, promosi menggunakan media Teknologi Informasi sangat mendukung dalam pengenalan program “Mangrove Lestari Ekonomi Bintan berseri” menjadi Destinasi kawasan wisata Edukasi.
Sebelum 2021 perjuangan yang luar biasa selama 3 tahun melakukan kegiatan tersebut dengan modal kesadaran diri dan kerja ikhlas para anggota untuk membangun dan menjalankan program pembibitan dilokasi MBL Conservation dengan modal swadaya, seriring berjalan nya waktu proses yang dijalani bertahun-tahun memiliki hasil yang sudah tampak terbayarkan dengan berbagai program mulai berdatangan baik dari para tamu kemitraan, maupun dari csr swasta dan instansi serta akademisi. “Keringat tidak akan pernah menghianati hasil”
Adanya beberapa SDM dari pengurus yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi maka perkembangan wisata Edukasi di MBL conservation bisa dikatakan memiliki perkembangan positif yang signifikan.